Minggu, 11 Januari 2015

kenapa semua suka isue transfer pemain sepak bola?


Tidak ada keraguan bahwa setiap awal musim jendela transfer jadi bagian paling menarik dari seluruh berita tentang sepakbola. Awal tahun 2015 ini, setelah Tahun Baru, ketika liga-liga di Eropa sedang membuka kembali jendela transfernya, sementara di Indonesia juga sedang dalam persiapan musim baru, seolah menjadi kombinasi yang pas dan top markotop.

Apakah Anda tertarik membaca berita transfer? Berita transfer liga di Eropa atau berita “transfer” di Liga Indonesia? Jika Anda bilang “tidak tertarik”, Anda adalah salah satu manusia langka di planet bumi ini.

Mungkin itu wajar. Dalam liga, di manapun liganya, di mana keserakahan seolah menjadi kebajikan, maka tebal dompet adalah faktor yang paling relevan untuk menentukan klub tertentu akan mengakhiri kompetisi di peringkat berapa.

Untuk mengawalinya, ambil saja salah satu contoh mencolok di Liga Prancis di suatu musim panas di tahun 2011. Paris Saint Germain yang bukan merupakan klub bertradisi juara, yang seumur-umur baru dua kali meraih gelar juara League 1, tiba-tiba kedatangan raja minyak dari Qatar. Uang sejumlah 87 juta euro digelontorkan untuk membeli pemain.

Lihat di mana posisi mereka sekarang? Dua musim berturut-turut, pada 2013 dan 2014, mereka jadi kampiun.

Di Prancis, mereka adalah juara dua musim berturut-turut. Di dunia, jumlah fans mereka dilaporkan naik tiga kali lipat sejak 2011. Di Indonesia, sekarang kita sudah melihat banyak seragam PSG (baik orisinal ataupun KW) dijual di lapak-lapak dan dipakai banyak orang yang, jika kita tanya siapa pemain PSG di tahun 2000, mungkin mereka tidak bisa menyebut satu saja.

Kemudian nanti tibalah hari tenggat waktu atau deadline transfer yang tampak menjadi puncak dari semua drama ini.

Ya, mau tidak mau, patut diakui bahwa hampir seluruh liga sepakbola di dunia telah menjadi tempat dimana solusi untuk semua masalah adalah membeli lebih banyak pemain (bagus).

Semua orang memang suka rumor transfer, menemukan diri mereka terpaku pada layar komputer, laptop, telepon genggam, gadget mereka, koran, televisi, dan lain-lain, berusaha mendapatkan berita terbaru, meskipun hanya sebuah gosip tidak jelas.Pada waktu-waktu khusus dan khusyuk, terutama tadi, yaitu di deadline transfer, twitter sudah biasa untuk kebanjiran refresh dengan harapan klub yang mereka bela mendatangkan pemain baru.

Tanyalah pada setiap penggemar Manchester United bagaimana mereka menghabiskan hari-hari mereka setelah deadline transfer di awal musim ini. Mereka mungkin akan memberitahu Anda bahwa mereka menghabiskan hari dengan rasa marah, gelisah, malu, kecewa, atau malah ada yang bahagia, sementara mereka berharap bisa mendatangkan bek baru, klub malah mendatangkan Falcao.

via: detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar